( Melayani jasa konstruksi, permesinan, perpipaan, kebutuhan industri ... )

Sambungan sudut portal kaku + Sambungan pada alas kolom

Penggunaan Konstruksi Baja : Dasar Perencanaan Struktur Baja 

Batang Tarik | Batang Tekan | Batang Lentur | Kombinasi Lentur dan Gaya Aksial Gelagar Plat

Sambungan sudut portal kaku

Sambungan sudut portal kaku merupakan aspek penting dalam perencanaan portal kaku berdasarkan prinsip perencanaan plastis. Dalam pertemuan antara balok dan kolom, pemindahan tegangan yang aman menjadi kritis. Sambungan ini, disebut sebagai sambungan sudut atau knee joint, dapat diimplementasikan melalui beberapa metode yang umum digunakan, antara lain:

1.  Sudut lurus dengan atau tanpa pengaku diagonal atau lainnya:  Seperti yang ditunjukkan pada Gambar (a) dan (b), pertemuan balok dan kolom dapat dibentuk dengan sudut lurus, baik dengan atau tanpa pengaku diagonal tambahan.

2.  Sudut lurus dengan konsol:  Metode ini, seperti yang diperlihatkan pada Gambar (c), melibatkan penggunaan konsol pada pertemuan sudut balok dan kolom.

3.  Sudut dengan pelebaran lurus (straight haunched):  Dalam sambungan dengan pelebaran lurus, seperti yang terlihat pada Gambar (d), terdapat pelebaran pada pertemuan antara balok dan kolom.

4.  Sudut dengan pelebaran lengkung (curved haunched):  Pada sambungan ini, pertemuan antara balok dan kolom memiliki pelebaran lengkung, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar (e).

Setiap jenis sambungan sudut portal kaku memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing, tergantung pada persyaratan desain dan beban struktural yang diterapkan. Pemilihan metode sambungan ini harus mempertimbangkan aspek kekuatan, kestabilan, dan efisiensi struktural secara keseluruhan.

Sambungan menerus balok dengan baut ke sayap kolom

 

Sambungan pada alas kolom

Sambungan menerus balok yang dilas ke badan kolom


Sambungan pada alas kolom memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa faktor:

1.  Distribusi Gaya Tekan pada Sayap Kolom: 

   - Gaya tekan pada sayap kolom harus didistribusikan secara merata oleh plat alas ke media penyangganya. Penting untuk memastikan bahwa tegangan tumpunya tetap berada dalam batas yang diijinkan.

2.  Penjangkaran pada Alas Kolom ke Pondasi Beton: 

   - Penjangkaran pada alas kolom ke pondasi beton merupakan aspek kritis yang harus diperhatikan dengan cermat.

3.  Dimensi dan Pembebanan Plat Alas: 

   - Pada alas kolom yang memikul beban aksial, dimensi dan pembebanan plat alas harus disesuaikan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.52. Distribusi tegangan di bawah plat alas dianggap merata, dan area di luar penampang kritis dianggap bekerja seperti balok kantilever.

4.  Perilaku Alas Kolom saat Momen Bekerja: 

   - Alas kolom umumnya harus mampu menahan momen disamping gaya aksial. Ketika momen bekerja, pratekan pada bagian tarik akibat lentur bisa berkurang atau bahkan menjadi 0. Oleh karena itu, daya tahan terhadap tarik biasanya hanya diberikan oleh baut angkur.

5.  Detail Konstruksi Alas Kolom: 

   - Terdapat berbagai metode dan detail konstruksi yang rumit dalam perencanaan alas kolom untuk menahan momen. Rincian ini bervariasi tergantung pada besarnya eksentrisitas beban dan detail penjangkaran yang diperlukan.

Beberapa detail sambungan alas kolom untuk menahan momen dapat ditemukan pada Gambar, yang menunjukkan variasi dalam perencanaan sesuai dengan kondisi struktural yang spesifik.

Sambungan menerus balok ke balok dengan sayap yang tidak disambung secara kaku

Sambungan menerus balok ke balok dengan sayap yang disambung secara kaku

Sambungan sudut portal kaku

 Sistem dan dimensi plat alas kolom

 Sambungan alas kolom yang menahan momen



Selengkapnya mengenai Teknik Struktur Bangunan

Komentar

++