( Melayani jasa konstruksi, permesinan, perpipaan, kebutuhan industri ... )

Pengelasan (BUSUR LISTRIK) Tumpul Posisi Horisontal dengan Penahan Belakang

TEKNIK PENGELASAN

TEKNIK PENGELASAN BUSUR LISTRIK

 Pengelasan (BUSUR LISTRIK) Tumpul Posisi Horisontal dengan Penahan Belakang

1. Persiapan
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
(1) Siapkan dua logam dasar dengan ukuran seperti ditunjukkan pada gambar dan bevel sisinya 30o.
(2) Potonglah bingkai penahannya dengan ukuran seperti ditunjukkan pada gambar dan bevel 30 untuk penyimpangan.
(3) Selesaikan sisi logam yang dibevel miring dengan kikir .
(4) Sisirlah karat pada bagian sambungan logam dasar dan pada bingkai penahan dengan kikir.

Gambar 84 Persiapan bahan Pengelasan Tumpul Posisi Horisontal dengan Penahan Belakang

Menghilangkan karat Sekitar 10mm Sekitar 15mm

Gambar 85 Pengikiran sisi logam


2. Las ikat

(1) Pasanglah logam dasar dengan rangka las ikat sehingga celah kedua logam 4 mm.
(2) Atur arus las ikat kira-kira 160-180 A.
(3) Rapatkan sehingga tidak ada jarak antara kedua logam dengan bingkai penahan .
(4) Lakukan las ikat sehingga tidak menggangu pengelasan.
(5) Pastikan tidak ada celah pada bagian sambungan tumpul setelah dilas ikat.
Rangka las ikat Penguat belakang Las ikat Las ikat Bagian depan Bagian belakang

Gambar 86 Las ikat


3. Penyalaan busur

(1) Peganglah elektroda pada sudut kemiringan yang dikehendaki.
(2) Aturlah arus las pada 120-140 A.
(3) Nyalakan busur pada ujung bingkai penahan dan laslah pada sambungan tumpul kampuh V setelah busur stabil.
Elektroda

Gambar 87 Penyalaan busur


4. Pengelasan alur pertama
(1) Jangan mengayun.
(2) Gerakan elektroda ke kanan sambil mempertahankan ujung elektroda tetap menempel di logamnya.
(3) Lelehkan sudut yang dibevel pada kedua logam dasar dan penahan belakang secukupnya
(4) Buatlah rigi-rigi yang tipis dan datar.
Arah p engela san Logam dasar Terak Elektroda

Gambar 88 Pengelasan alur pertama


5. Mematikan busur
Pendekkan busur las perlahan-lahan dan matikan busurnya melampaui bingkai penahan
Arah penghentian busur

Gambar 89 Mematikan busur


6. Pengisian kawah las
(1) Lakukan menghidupkan dan mematikan busur berulang-ulang pada ujung akhir sampai kawah terisi.
(2) Bersihkan logam las secara keseluruhan.
Pengulangan Sikat baja

Gambar 90 Pengisian kawah


7. Pengelasan alur kedua
(1) Gerakan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang kecil .
(2) Pertahankan panjang busur tetap pendek.
(3) Buatlah rigi-rigi yang tipis dan datar. Ayunan

Gambar 91 Pengelasan alur kedua Pengulangan Sikat baja


8. Pengelasan alur ketiga dan alur lainnya

(1) Tentukan jumlah lajur untuk lapisannya sesuai dengan lebar lapisan itu.
(2) Buatlah rigi-rigi mulai dari sisi bawah sampai atas secara teratur.
(3) Ubahlah sudut pengait elektrodanya seperti yang diminta.
(4) Buatlah rigi-rigi lurus sehingga garis tengahnya lurus dengan garis ujung rigi-rigi sebelumnya.
(5) Rontokkan terak dan bersihkan rigi-riginya.
(6) Buatlah rigi-rigi sambil melihat-lihat sudut elektroda dan posisi yang dimaksud.
(7) Buatlah rigi-rigi yang tipis supaya logam yang terisi las tidak mengembang/leleh.
(8) Selesaikan lapisannya supaya lapisan akhir hanya sekitar 1 mm lebih rendah dari permukaan logam dasar.

Gambar 92 Pembuatan Rigi – rigi las

Kira-kira 1mm Baik Buruk


Gambar 93 Pengelasan alur ketiga dan lainnya


9. Pengelasan rigi – rigi terakhir
(1) Gerakkan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang kecil.
(2) Hati-hati jangan mengurangi arus las dari 120 A.
(3) Setelah pengelasan bersihkan permukaan rigi-rigi

Rigi-rigi terakhir Bentuk gelombang yang tidak merata Baik Buruk Pelebaran



Gambar 94 Hasil las rigi-rigi
Gambar 95 Pengelasan sudut datar dan horisontal


10. Pemeriksaan hasil las
Periksalah pokok-pokok berikut.
(1) Keragaman antara bentuk lekukan las dan permukaan rigi-rigi.
(2) Apakah ada takik atau penumpukan.
(3) Lebar rigi-rigi dan kekuatannya

11. Peringatan penggunaan peralatan mesin las manual

(1) Stang las atau holder harus berisolasi dengan baik.
(2) Jangan meletakkan electrode holder atau stang las yang masih teraliri oleh arus listrik sembarangan atau didek kapal, harus menggantung terbebas dari hubungan pendek.
(3) Kutub output mesin las harus untuk satu kabel output mesin las, jangan menumpangi kutub output dengan lebih dari satu kabel las.
(4) Gunakan mesin las yang telah mendapatkan kalibrasi.
(5) Setiap sambungan kabel las harus rapat.
(6) Gunakan kabel output las dengan penampang yang standart 70 mm2

 

 Pengelasan Konstruksi

 Selengkapnya tentang Kemajuan Teknologi Pengelasan

Komentar

++