TEKNIK PENGELASAN
TEKNIK PENGELASAN BUSUR LISTRIKPengelasan (BUSUR LISTRIK) Tumpul Posisi Horisontal dengan Penahan Belakang
1. Persiapan
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
(1) Siapkan dua logam dasar dengan ukuran seperti ditunjukkan
pada gambar dan bevel sisinya 30o.
(2) Potonglah bingkai penahannya dengan ukuran seperti
ditunjukkan pada gambar dan bevel 30 untuk penyimpangan.
(3) Selesaikan sisi logam yang dibevel miring dengan kikir .
(4) Sisirlah karat pada bagian sambungan logam dasar dan pada
bingkai penahan dengan kikir.
Menghilangkan karat
Sekitar 10mm
Sekitar 15mm
2. Las ikat
(1) Pasanglah logam dasar dengan rangka las ikat sehingga
celah kedua logam 4 mm.
(2) Atur arus las ikat kira-kira 160-180 A.
(3) Rapatkan sehingga tidak ada jarak antara kedua logam
dengan bingkai penahan .
(4) Lakukan las ikat sehingga tidak menggangu pengelasan.
(5) Pastikan tidak ada celah pada bagian sambungan tumpul
setelah dilas ikat.
Rangka las ikat
Penguat
belakang
Las ikat
Las ikat
Bagian depan Bagian belakang
3. Penyalaan busur
(1) Peganglah elektroda pada sudut kemiringan yang
dikehendaki.
(2) Aturlah arus las pada 120-140 A.
(3) Nyalakan busur pada ujung bingkai penahan dan laslah pada
sambungan tumpul kampuh V setelah busur stabil.
Elektroda
4. Pengelasan alur pertama
(1) Jangan mengayun.
(2) Gerakan elektroda ke kanan sambil mempertahankan ujung
elektroda tetap menempel di logamnya.
(3) Lelehkan sudut yang dibevel pada kedua logam dasar dan
penahan belakang secukupnya
(4) Buatlah rigi-rigi yang tipis dan datar.
Arah p engela san Logam dasar
Terak Elektroda
5. Mematikan busur
Pendekkan busur las perlahan-lahan dan matikan busurnya
melampaui bingkai penahan
Arah penghentian
busur
6. Pengisian kawah las
(1) Lakukan menghidupkan dan mematikan busur berulang-ulang
pada ujung akhir sampai kawah terisi.
(2) Bersihkan logam las secara keseluruhan.
Pengulangan
Sikat baja
7. Pengelasan alur kedua
(1) Gerakan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang
kecil .
(2) Pertahankan panjang busur tetap pendek.
(3) Buatlah rigi-rigi yang tipis dan datar.
Ayunan
8. Pengelasan alur ketiga dan alur lainnya
(1) Tentukan jumlah lajur untuk lapisannya sesuai dengan lebar
lapisan itu.
(2) Buatlah rigi-rigi mulai dari sisi bawah sampai atas secara
teratur.
(3) Ubahlah sudut pengait elektrodanya seperti yang diminta.
(4) Buatlah rigi-rigi lurus sehingga garis tengahnya lurus dengan
garis ujung rigi-rigi sebelumnya.
(5) Rontokkan terak dan bersihkan rigi-riginya.
(6) Buatlah rigi-rigi sambil melihat-lihat sudut elektroda dan posisi
yang dimaksud.
(7) Buatlah rigi-rigi yang tipis supaya logam yang terisi las tidak
mengembang/leleh.
(8) Selesaikan lapisannya supaya lapisan akhir hanya sekitar 1
mm lebih rendah dari permukaan logam dasar.
9. Pengelasan rigi – rigi terakhir
(1) Gerakkan elektroda dari sisi ke sisi dengan lebar ayunan yang
kecil.
(2) Hati-hati jangan mengurangi arus las dari 120 A.
(3) Setelah pengelasan bersihkan permukaan rigi-rigi
Rigi-rigi
terakhir
Bentuk
gelombang
yang tidak
merata
Baik Buruk
Pelebaran
10. Pemeriksaan hasil las
Periksalah pokok-pokok berikut.
(1) Keragaman antara bentuk lekukan las dan permukaan rigi-rigi.
(2) Apakah ada takik atau penumpukan.
(3) Lebar rigi-rigi dan kekuatannya
11. Peringatan penggunaan peralatan mesin las manual
(1) Stang las atau holder harus berisolasi dengan baik.(2) Jangan meletakkan electrode holder atau stang las yang masih teraliri oleh arus listrik sembarangan atau didek kapal, harus menggantung terbebas dari hubungan pendek.
(3) Kutub output mesin las harus untuk satu kabel output mesin las, jangan menumpangi kutub output dengan lebih dari satu kabel las.
(4) Gunakan mesin las yang telah mendapatkan kalibrasi.
(5) Setiap sambungan kabel las harus rapat.
(6) Gunakan kabel output las dengan penampang yang standart 70 mm2
Selengkapnya tentang Kemajuan Teknologi Pengelasan
Komentar
Posting Komentar