6). Celah Sambungan Patri
7). Kekuatan Ikatan Patri
9). Pematrian Lunak Logam Berat
a). Pengertian Pematrian Keras Logam Berat
Pematrian keras diterapkan apabila ikatan harus kokoh dan
tahan suhu tinggi. Suatu jalur sambungan patri keras yang baik
dapat dilenturkan dan dimartil. Pada pematrian keras juga
berlaku, bahwa kekuatan jalur sambungan patri, terutama
berpangkal pada pembentukan paduan antara patri dan logam
dasar (gambar 4), pada pemilihan patri yang paling cocok dan
untuk pematrian celah, pada pembentukan sebuah celah sempit
dan bagian yang disuaikan satu sama lain dengan baik (gambar
).
Penerapannya juga pada kasus yang menimbulkan kesulitan
besar bila dilakukan pengelasan atau, yang atas dasar alasan
konstruktif, sama sekali tidak memungkinkan pengelasan.
b). Cara Pematrian Pematrian Keras Logam Berat
Untuk pematrian keras dapat dipertimbangkan metode
pematrian berikut: pematrian api, pematrian benam, pematrian
kubangan garam, pematrian tungku, pematrian imbas dan
pematrian tahanan listrik. Bergantung pada cara kerja, pengerjaan
dapat dilakukan dengan patri yang ditaruhkan atau dimasukkan,
atau dengan peIt yang disepuh patri. Uraian terperinci mengenal
cara ini dapat dilihat pada bab: Metode pematrian.
c). Bahan yang dapat dipatri Pematrian Keras Logam Berat
Hampir semua logam yang titik leburnya di atas 500° C
dapat dipatri dengan patri keras yang cocok. Contohnya: baja,
besi tuang, tuangan temper, tembaga, kuningan, perunggu,
tombak (paduan tembaga-seng), perak baru (paduan perak-nikel79
tembaga), nikel, paduan nikel, logam ringan, logam keras. Logam
mulia, misalnya, hanya dapat dipatri keras.
Tegangan panas pada pematrian keras. Akibat suhu kerja
yang tinggi, terjadi (terutama pada pematrian api) pemanasan
setempat bahan dasar. Pendinginan yang berlangsung cepat
setelah ini mengakibatkan tegangan panas di dalam bagian yang
dipatri. Untuk mencegah tegangan ini, maka bagian baja yang
dipatri keras harus didinginkan secara lambat-lambat atau baja
yang kadar campurannya tinggi, setelahnya harus diberi suatu
perlakuan panas. Walaupun demikian penyebaran tegangan dan
suhu pada pematrian keras tetap jauh lebih merata dibandingkan
dengan pada pengelasan.
Selengkapnya : Patri / Solder / Penyolderan / Pematrian
Selengkapnya : PROSEDUR PENGELASAN, PEMATRIAN, PEMOTONGAN DENGAN PANAS DAN PEMANASAN
Komentar
Posting Komentar