Penggunaan Konstruksi Baja
Batang Tarik
Pada struktur baja terdapat 2 macam batang tekan, yaitu:
1. Batang yang merupakan bagian dari suatu rangka batang. Batang ini
dibebani gaya tekan aksial searah panjang batangnya. Umumnya pada
suatu rangka batang maka batang-batang tepi atas merupakan batang
tekan
2. Kolom merupakan batang tekan tegak yang bekerja untuk menahan
balok-balok loteng, balok lantai dan rangka atap, dan selanjutnya
menyalurkan beban tersebut ke pondasi.
Batang-batang lurus yang mengalami tekanan akibat bekerjanya
gaya-gaya aksial dikenal dengan sebutan kolom. Untuk kolom-kolom yang
pendek ukurannya, kekuatannya ditentukan berdasarkan kekuatan leleh dari
bahannya. Untuk kolom-kolom yang panjang kekuatannya ditentukan faktor
tekuk elastis yang terjadi, sedangkan untuk kolom-kolom yang ukurannya
sedang, kekuatannya ditentukan oleh faktor tekuk plastis yang terjadi.
Sebuah kolom yang sempurna yaitu kolom yang dibuat dari bahan yang
bersifat isotropis, bebas dari tegangan-tegangan sampingan, dibebani pada
pusatnya serta mempunyai bentuk yang lurus, akan mengalami
perpendekan yang seragarn akibat terjadinya regangan tekan yang seragam
pada penampangnya. Kalau beban yang bekerja pada kolom ditambah
besarnya secara berangsur-angsur, maka akan mengakibatkan kolom
mengalami lenturan lateral dan kemudian mengalami keruntuhan akibat
terjadinya lenturan tersebut. Beban yang mengakibatkan terjadinya lenturan
lateral pada kolom disebut beban kritis dan merupakan beban maksimum
yang masih dapat ditahan oleh kolom dengan aman.
Keruntuhan batang tekan dapat terjadi dalam 2 kategori, yaitu
1. Keruntuhan yang diakibatkan terlampauinya tegangan leleh. Hal ini
umumnya terjadi pada batang tekan yang pendek
2. Keruntuhan yang diakibatkan terjadinya tekuk. Hal ini terjadi pada
batang tekan yang langsing
Gambar Beberapa tipe penampang batang tekan |
Kelangsingan batang tekan, tergantung dari jari-jari kelembaman dan panjang tekuk. Jari-jari kelembaman umumnya terdapat 2 harga λ, dan yang menentukan adalah yang harga λ terbesar. Panjang tekuk juga tergantung pada keadaan ujungnya, apakah sendi, jepit, bebas dan sebagainya.
Menurut SNI 03–1729–2002, untuk batang-batang yang direncanakan terhadap tekan, angka perbandingan kelangsingan ë =Lk/r dibatasi sebesar 200 mm. Untuk batang-batang yang direncanakan terhadap tarik, angka perbandingan kelangsingan L/r dibatasi sebesar 300 mm untuk batang sekunder dan 240 mm untuk batang primer. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk batang bulat dalam tarik. Batang-batang yang ditentukan oleh gaya tarik, namun dapat berubah menjadi tekan yang tidak dominan pada kombinasi pembebanan yang lain, tidak perlu memenuhi batas kelangsingan batang tekan.
Gambar Faktor panjang efektif pada kondisi ideal |
Panjang tekuk
Nilai faktor panjang tekuk (kc) bergantung pada kekangan rotasi dan translasi pada ujung-ujung komponen struktur. Untuk komponen struktur tak bergoyang, kekangan translasi ujungnya dianggap tak-hingga, sedangkan untuk komponen struktur bergoyang, kekangan translasi ujungnya dianggap nol. Nilai faktor panjang tekuk (kc) yang digunakan untuk komponen struktur dengan ujung-ujung ideal ditunjukkan pada Gambar.
Selengkapnya : Teknik Struktur Bangunan
Komentar
Posting Komentar